Notice: Undefined index: options in /home/u8364596/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/theme-builder/widgets/site-logo.php on line 192

Perawatan Keluarga

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

1. Latar Belakang Latar belakang adanya perawatan keluarga ini diawali   dengan adanya kirsus keperawatan tahun 1950 yang diadakan oleh Rumah Sakit PMI Bogor yang  kemudian kursus tersebut berkembang sampai kepada kursus Perawatan Keluarga. Pengertian Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan.
2. Dasar Perawatan Keluarga.
a.  Mengapa Diperlukan PK?

  1. Pada umumnya mereka yang sakit senang bila ia berada di rumah di tangah keluarga daripada berbaring di RS dan dirawat oleh orang yang belum dikenal.
  2. Demi untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya transportasi.
  3. Dirawat oleh orang lain di sebuah kamar dapat mempengaruhi keadaan si sakit sehingga mempengaruhi penyembuhannya.
  4. Untuk meningkatkan kemandirian orang sakit dan keluarganya secara optimal.

b. Siapa Yang Melakukan PK?

  1. Pada dasarnya siapa saja dapat melakukan tugas PK asal sebelumnya diberi pengetahuan (berupa pendidikan PK) dan dilatih secukupnya.
  2. Sejak tahun 1950 PMI telah menyelenggarakan pendidikan latihan PK.

c. Sifat pribadi yang tepat untuk menerima pendidikan PK adalah:

  1. Mempunyai sifat kasih sayang yang tulus.
  2. Menaruh minat dan memiliki rasa kemanusiaan yang dalam.
  3. Ingin belajar dan berbakat dalam bidang perawatan.

d. Sikap dan Perilaku yang perlu dimiliki oleh pelaku PK

  1. Berperikemanusiaan yang jelas tampak dan sikap kesediaan untuk menolong yang akan memberi kesan tetang kepribadiannya.
  2. Bertanggungjawab, sifat ini harus tampak dari segala tindakan pelaku pk yang senantiasa berpedoman pada apa yang ia telah pelajari antara lain tidak akan melakukan tindakan yang merugikan si sakit maupun angggota keluraga yang lain.
  3. Selalu mengutamakan kebutuhan si sakit.
  4. Selalu bersikap terbuka terhadap tindakan yang akan dilakukan terhadap si sakit sera menerangkan/mendidik kelurga lain misalnya bagaimana hidup sehat

e. Prinsip kerja seorang pelaku PK

  1. Sikap yang baik seorang pelaku PK penting untuk memberi kesan baik tentang kepribadian.
  2. Menunjukkan kemampuan kerja denga tenang, cepat dan tanpa ragu-ragu.
  3. Mempunyai sikap yang ramah, selalu tersenyum, bersedia untuk mendengar dan mampu untuk menenangkan si sakit.
  4. Berpirkirlah sebelum bertindak/bekerja.
  5. Jagalah kebersihan lingkungan dan ruangan si sakit, tetapi perlu juga memperhatikan diri sendiri.
  6. Catat selalu hasil pengamatan dan perawatan yang telah diberi secara pendek, lengkap dan jelas.
  7. Usahakan agar tidak menambah penderitaan si sakit.
  8. Jangan bertindak menyimpang dari peraturan dan perintah dokter/petugas kesehatan dan jangan keliru memberi obat.
  9. Jika dianggap perlu untuk merujuk si sakit ke puskesmas/RS diperlukan persiapan antara lain pakaian bersih dan alat toilet si sakit dan kemungkinan harus dihubungi petugas yang mengurus angkutan/ambulans.
  10. Bila ada sesuatu yang perlu dirahasiakan janganlah disampaikan langsung si sakit.
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Recent News

Editor's Pick

×

 

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Ada yang bisa kami bantu?

×